Sabtu, 15 Juni 2013

Nasional.Is.Me




Penulis                         : Pandji Pragiwaksono
Penyunting                  : Ikhdah Henny
Perancang Sampul      : Regolmedia
Pemeriksa Aksara        : Nunung
Penata Aksara             : gores_pena
Penerbit                       : Bentang Pustaka
Cetakan                       : Pertama, Juli 2011
Halaman                     : 330 hlm
ISBN                            : 978-602-8811-53-8


                                 sumber gambar : google

Anda hidup di zaman ini karena anda ditakdirkan untuk bekarya dan membangun Indonesia menjadi lebih baik [hal 330]



Nasionalisme?? Pemahaman saya sebelum membaca buku ini, Nasionalisme itu bentuk kecintaan saya kepada negeri ini, seperti mencintai produk dalam negeri, dukung Timnas Indonesia, dll.  Tapi setelah saya di awal pengantar buku ini, Pandji membahas pengertian Nasionalisme itu sendiri yang merupakan sebuah paham yang menyakini bahwa perbedaan dalam sebuah negara harus dipersatukan. Termasuk pengertian dalam Wikipedia, yang berarti satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris nation) dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. [Pengantar buku ini]
Buku ini karya pandji yang pertama saya baca, di antara 2 buku yang lainya (Merdeka Dalam Bercanda dan Berani Mengubah), tapi untuk review buku ini saya review setelah saya me-review Berani Mengubah dan Merdeka Dalam Bercanda. Dulu waktu pertama baca sekitar juli 2011, namun tidak langsung saya review. Akhirnya saya baca ulang dan langsung review, semoga review ini bermanfaat bagi semuanya. Aamiin..
Pertama kali membaca buku ini, saya suka dengan gaya penyampaiannya dan isi buku ini, walaupun ada beberapa masukan atau saran untuk buku yang saya ini. Namun pada intinya buku ini sangat bagus bagi saya dan teman-teman yang ingin melakukan perubahan positif untuk negara ini, yang tidak hanya menuntut tapi juga menciptakan perubahan tersebut.

Sesuatu yang baik tidak akan tersebar secepat sesuatu yang buruk” [hal 10]

Seperti yang dibahas dalam buku ini, tidak sedikit orang yang pesimis dengan kondisi negeri ini, namun ada kemauan atau tekad dalam memberikan yang terbaik untuk negeri ini, Tuhan pasti akan selalu menyertai usaha-usaha hamba-hambaNya. Memang hal baik tidak akan langsung menyebar seperti hal buruk, namun seiring berjalan dengan proses rutin walaupun hal kecil yang kita lakukan untuk perubahan tersebut, InsyaAlloh akan dirasakan oleh kita (mungkin), anak dan cucu kita kelak.

Tuhan memang selalu ada dalam setiap langkah kita, tetapi saya menyakini Tuhan menyerahkan kepada diri kita sendiri dalam mengambil setiap keputusan hidup [hal 12]

Indonesia bukan negara yang sempurna. Oleh karena itu, ada banyak potensi untuk kita ubah ke arah yang lebih baik [hal 226]. Lebih baik kita mengenali perbedaan, tetapi tidak menjadikannya masalah [hal 36]. Banyak hal dari Indonesia yang tidak akan bisa orang ketahui kalau mereka hanya tahu Indonesia dari media [hal 89]. Hanya saja orang Indonesia terlalu sering fokus pada kesalahan Indonesia sehingga lupa untuk menyadari kebaikan dan potensi Indonesia [hal 319]. Sudah saatnya kita menyadari bahwa sebenarnya, apa pun yang terjadi di Indonesia, sesungguhnya kita selalu dan tidak pernah tidak cinta dengan Indonesia [329]
Salah satu inspirasi dari buku yang sekarang berjalan dengan teman-teman saya adalah Receh Kahuripan (RK). Receh Kahuripan terinspirasi pada saat Pandji membahas coin a chance . sebelumnya saya ungkapan ide RK ini kepada teman-teman saya baik yang di Bandung termasuk pembahasan nama Receh Kahuripan itu, filosofinya dan inspirasi RK dari Nasional.Is.Me. setelah terbentuk, Alhamdulillah RK berjalan di Bandung maupun diluar Bandung, seperti Jakarta, Bogor, Makkasar dan Medan.

Sederhana, tetapi efektif dan konsisten, itu adalah kuncinya [hal 236]

Pada intinya RK tidak jauh berbeda dengan coin a chance, namun untuk RK, tidak sebatas uang receh atau koin seperti Rp.100, Rp.200, Rp.500 atau Rp.1.000 bisa dengan uang kertas berapa pun dia ingin berbagi dengan sesama, kita terima. Karena uang kertas Rp.5.000 atau Rp.10.000 bisa disebut uang receh apabila ada orang yang ingin menukarkan nominal lebih gede dari uang tersebut.

hanya ada dua jenis anak muda di dunia ini
mereka yang menuntut perubahan
mereka yang menciptakan perubahan
silahkan pilih perjuanganmu [hal 259]

Beberapa info-info dari buku ini saya coba kemas, tak lupa masukan dan saran dari saya untuk buku ini, khususnya cetakan pertama, semoga bermanfaat :
-       Suatu malam, tepatnya malam ketiga, kami sedang makan siang bersama dan Pak Sudiro bertanya, [hal 44] redaksi kalimat ini, saya kira rancu untuk penempatan waktu, (mungkin) seharusnya “kami sedang makan siang bersama dan Pak Sudiro” menjadi “kami sedang makan malam bersama dan Pak Sudiro” karena redaksi penulisan sebelumnya makan malam, bukan makan siang. J atau mungkin saya yang belum bisa memahami redaksi kalimat tsb?? hehe
-       Di bab “Dari Sabang Sampai Merauke” pada saat pembahasan kota Bandung diakhir pembahasan segment tersebut Pandji membahas ttg got-got di Jatinangor yang tersumbat oleh tumpukan kondom [hal 97], saya kira kalimat tersebut kurang cocok di segment Bandung tersebut karena Jatinangor merupakan wilayah Sumedang, ada kekhawatiran dari saya pribadi setelah teman-teman yang lain membaca pada bagian ini, asumsi atau persepsinya Jatinangor merupakan bagian wilayah Bandung. Hehe
-       Pemerintah menurunkan bantuan dana untuk desadesa ... [hal 174]. Ada yang tidak lolos dalam editan cetakan buku pertama ini, desa-desa J
-       ... dan kini jadi juri-juri kejuaran yoyo... [hal 239] ada kekurangan pengetikan kejuaraan. ^_^
-         http://www.youtube.com/watch?v=HEw1iHc6CP4 Kami Tidak Takut [hal 209] Link ini referensi yang menunjang dalam membahas teror bom (JW. Marriot 17 Juli 2009 ) yang menjadi asal muasal #IndonesiaUnite
-       Link Amanat Bersama #IndonesiaUnite [hal 217] http://indonesiaunite.com/amanat-bersama/
-       http://goodnewsfromIndonesia.com yang kerjanya menulis berita baik tentang Indonesia nyaris SETIAP HARI. Menjadikannya sebagai penyeimbang yang baik untuk berita-berita buruk yang kita dapatkan di TV dan koran hanya supaya media mereka “laku”. [hal 237]
-       http://c3friends.com [hal 257] berbagi tidak mesti dengan selalu dengan uang, bisa dengan tenaga dan waktu. Teman-teman pembaca bisa berbagi dengan anak-anak penderita kanker, baik dengan rezeki teman-teman, waktu dan tenaga teman-teman dalam menyebarkan info link tsb kepada orang-orang di sekitar kita.
-       Buku ini memberikan suntikan support bagi saya untuk meneruskan ide atau perubahan yang lebih baik untuk negeri ini, walaupun bergerak dari hal kecil namun berkesinambungan, InsyaAlloh bermanfaat bagi sesama.
Buku ini direkomendasikan bagi orang ingin bersama-sama menjaga dan membawa perubahan Indonesia yang lebih baik, dengan semangat dan nasionalisme dalam setiap individu, bisa dilakukan dari hal kecil dengan berbagi kepada sesama baik dengan materi, tenaga atau waktu.

Kenali Indonesia-mu
Temukan passion-mu, dan
Berkaryalah untuk masa depan Bangsamu

            Hiduplah Indonesia Raya

                                                                                                  

Bandung, 15 Juni 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar